Tuesday, June 16, 2015

Ramadhan menjelma lagi...

Alhamdulillah sehingga ke saat ini kita masih lagi diizinkanNya untuk berada didalam jasad ini dan menikmati dunia yang fana ini. Semoga Allah membenarkan kita melangkah ke dalam Ramadhan, mengutip rahmatNya, meraih maghfirahNya dan menghindari diri daripada api neraka kelak. Dunia ini sudah sampai ke tahap mualnya. Mual dengan dosa-dosa si pendosa, mual dengan maksiatnya, mual dengan perbalahan, mual dengan amarahnya dan taubat yang tidak kesampaian. Lalu disana-sini, bermacam cara ia meluahkan isi perutnya sebagai melantunkan protesnya terhadap kekufuran manusia. Lalu semoga ramadhan kali ini dapat meredakan kekalutan dunia dan kemurkaan Allah SWT. Didalam artikel yang singkat ini marilah kita sama-sama merenungi dalam diri dan bertanya nikmat Tuhan yang manakah yang kita dustai? Kita banyak menuding jari situ dan sini, sana dan sinun akan kesalahan orang lain yang menyebabkan bala bencana atau mala petaka. Maka marilah kita menuding diri sendiri pula dan tanya apakah kesalahan kita sehingga masyarakat menjadi begini dan begitu, kita dikurniakan pemimpin begini dan begitu... Nikmat yang didepan mata dan yang sedang digunakan pon kita tak hargai dan kenangi. Percayalah bila anda sakit baru anda tahu betapa nak gerakkan jari, daya untuk bangun duduk, mengalihkan badan, mengangkat kepala, telan air liur, kelip kelopak mata itu suatu nikmat yang besar dan indah. Hatta maaf cakap, buang air pon begitu. Namun sebagai orang yang beriman, nikmat iman dan Islam lah yang paling besar. Maka marilah kita bersyukur sebanyak-banyaknya. Mohon maaf atas segala kekhilafan yang pernah dilakukan, semoga Ramadhan ini memberikan hadiah terindaha dipagi Syawal nanti

Akhir kalam, terima kasih banyak kepada kawan-kawan dan saudara mara yang selalu ingat mendoakan dan menziarahi saya sebatang pena yang usang ini. Semoga Allah merahmati kalian semua. Amin.

Sewaktu Abu Bakar Atan TV3 datang menziarahi bersama rakan-rakan lain




No comments:

Post a Comment